Suatu saat saya mengajar MK. Liturgi di Salah satu STT di luar 3 arus utama, sengaja saya tidak memakai nama denominasi gereja. Saya bertanya kepada mahasiswa, disini ada pemakaian liturgi ibadah, mereka menjawab kami tidak memakai liturgi tetapi sistem mengalir. Apa maksudnya, lalu mereka menjawab semua yang berhubungan dengan kegiatan ibadah dari awal sampai akhir diatur oleh WL, jadi bergantung bagaimana Roh Kudus memimpin. Kemudian setelah mengajar beberapa kali pertemuan, kami mulai mempraktekkan Liturgi Sistem mengalir. Ada suasana di mana ada puji-pujian tanpa not, nyanyian itu keluar sendirinya dalam hati dan terucap melalui mulut, saya berdiam saja. Tetapi semuanya berlangsung dengan baik.
Tanggal, 21 Agustus 2013 dalam ibadah kampus, saya kembali diingatkan tentang "Liturgi Sistem Mengalir" (istilah ini sebutan saya, tidak ada buku liturgi yang membahas liturgi sistem mengalir). Singkat postingan, saya akhiri dengan cuplikan "Liturgi sistem mengalir", sebuah liturgi yang diapakai oleh mahasiswa dari tradisi memakai berbagai liturgi pada ibadah setiap rabu.
0 comments: