Saya kemudian memperbaiki beberapa halaman yang terkena:Deceptive site ahead. Salah satunya yaitu Artikel dengan topik pendahuluan. Saya mengkopi artikel dalam laman pendahuluan dengan cara masuk di laman blog, klik edit dan kopi artikel. Kemudian seluruh bagian yang mengndung kode html dihapus sehingga tersisa artikel saja. Saya menata ulang dan membuat postingan baru dengan judul Pendahuluan dan memposting artikel yang telah diperbaharui. Berikut hasilnya.
PENDAHULUAN
Studi Liturgika adalah salah satu disiplin ilmu teologi praktika yang berfungsi menolong mahasiswa untuk kepentingan pelayanan Gereja. Tentu liturgy sebagai Ilmu praktika hendak memperlengkapi mahasiswa untuk tugas pelayanan Gereja, khususnya dalam ibadah Minggu dan ibadah lainnya. Oleh karena itu maka dalam kurikulum standar Nasional yang dikeluarkan Pemerintah RI melalui Dirjen Kristen Protestan memuat mata kuliah Liturgika sebagai bagian pengalaman belajar dari mahasiswa Teologi di Sekolah-sekolah Teologi yang ada di Indonesia. Pengalaman belajar liturgy ini akan menolong mahasiswa untuk memahami bahwa liturgy bukan sesuatu yang tidak dapat dirubah, liturgy dapat berubah sesuai dengan konteks zaman dan kebudayaan di mana Gereja berada. Misalnya liturgy sebelum pentakosta (liturgy ibadah Israel) akan berbeda dengan liturgy setelah pentakosta. Liturgi Pentakosta zaman Gereja mula-mula berbeda dengan liturgy Gereja Abad Pertengahan (khususnya setelah Gereja diakui sebagai agama Negara tahun 380) liturgy ditata panjang lebar (banyak unsure) namun tidak sama halnya dengan liturgy Pentakosta zaman Gereja mula-mula, unsure-usnsurnya tidak terlalu banyak karena komunitas Gereja sering dilarang dan dianiaya. Liturgi ibadah Gereja-gereja Pentakosta akan berbeda dengan liturgy Gereja-gereja Protestan warisan zending Belanda dan Jerman.
Warisan liturgy Zending Belanda dan Jerman di Indonesia tidak dapat disangkali karena Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia adalah hasil karya Roh Kudus melalui pelayanan para misionaris Belanda dan Jerman pada abad 17-18. Liturgi-liturgi itu kadang diterima di Indonesia tanpa atau dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan konteks Indonesia. Hal ini akan muncul dalam uraian tentang unsure-unsur liturgy yang dipakai oleh beberapa Gereja-gereja di Indonesia. Dalam kaitan itu, bila kita melihat liturgy yang dimaksud maka akan nampak bagi kita bahwa terdapat banyak unsure dalam ibadah Gereja Protestan sehingga pada satu sisi jemaat merasa bosan walaupun anggapan ini tidak selamanya benar. Dampak dari banyaknya unsure liturgy yang dipakai secara baku dalam Gereja Protestan dinilai beberapa orang sebagai sesuatu yang membosankan karena tidak ada hal-hal yang baru. Jemaat merindukan hal-hal yang baru atau unsure-unsur dalam tata ibadah yang membuat jemaat semangat dan lain-lain.
Dari apa yang dikatakan terakhir di atas, ada anggapan bahwa liturgy adalah sesuatu yang kaku dan menjadi semacam alergi, artinya orang tidak suka menggunakannya karena kata liturgy dipahami sebagai sesuatu yang kaku sehingga membosankan. Namun bila kita berusaha untuk memahami arti liturgy, baik dalam pengertian Yunani Kuno, penggunaan kata liturgy dalam Alkitab, dan dalam ilmu Teologi.
Akan memberi hasil yaitu bahwa kata liturgy tidak harus dimengerti dalam pengertian tata ibadah yang kaku. Usaha-usaha inilah yang coba dipaparkan dalam bahan ajar yang kini oleh kemurahan Tuhan saya onlinekan dalam weblog saya Setiap Gereja, entah dari denominasi manapun sebenarnya sedang melakukan liturgy. Hanya saja apakah liturgy yang dilakukan Gereja adalah liturgy sejati? Dalam bahan Ajar Online Berbasis Free Weblog (Blogspot) ini, saya memaparkan epistemologi (hasil pengetahuan) tentang liturgy sejati. Bahasan dalam bahan ajar online materi liturgika akan disinggung juga musik liturgy. Hal ini karena alasannya yakni musik tidak dapat dipisahkan dari ibadah Gereja. Selain itu liturgy tidak harus menjadi firman Tuhan, maksudnya liturgi tidak dapat dirubah, hanya firman Tuhan yang tidak dapat diubah, liturgi itu respon manusia maka seiring dengan perkembangan liturgi harus mengalami perubahan-perubahan. Liturgi selalu mengalami perubahan. Untuk menjawab kebutuhan ini maka akan dibicarakan unsure-unsur yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah liturgy yang kontekstual atau penciptaan sebuah liturgy yang kreatif. Selanjutnya suasana bagaimana yang diharapkan dalam sebuh ibadah, juga disinggunggung dalam diktat ini.
Pada akhirnya inti dari pembelajaran liturgika adalah usaha mencari pemahaman akan arti liturgy dan arti ibadah Gereja, dan bagaimana definisi tersebut terimplikasi dalam liturgy ibadah. Dengan kata lain berdasarkan definisi tentang ibadah Kristen atau ibadah Gereja maka unsure-unsur apa yang harus terakomodir dalam tata ibadah tersebut baik, entahkah dengansystem baku (liturgos) maupun dengan “konsep mengalir” oleh WL. Jadi, apa yang harus ada dalam ibadah Gereja, itulah yang akan dibicarakan. Untuk kepentingan ini maka dalam Bahan Ajar Online ini, saya berusaha mengemukakan beberapa definisi tentang ibadah, definisi dari studi kata dan definisi yang dirumuskan berdasarkan fenomena (apa yang terjadi dalam ibadah Gereja). Penegasan ini penting karena berdasarkan definisi tersebut ukurlah ukurlah tata ibadah atau ibadah kita dan apakah itu tercermin dalam ibadah kita. Katakan saja Ibadah didefinisikan “pertemuan Tuhan dengan Umat-Nya dan umat-Nya dengan Tuhan” maka kita dapat mengukur ibadah kita, apakah dua pertemuan tersebut terjadi dalam sebuah kebaktian Gereja. Tuhan berfirman kepada umat-Nya (melalui bacaan Alkitab dan renungan/homilia) dan memberi berkat kepada umat-Nya (=doa berkat) dan umat-Nya memberi respon terhadap pertemuan tersebut dalam bentuk: doa, pengakuan dosa, permohonan pengampunan dosa, memuji Tuhan, menyembah Tuhan, menyanyikan nyanyian baru, berbahasa Roh, memberi persembahan sebagai tanda ucapan syukur dll. Yang dilakukan oleh jemaat tanpa harus dimonopoli oleh Pendeta, MC, Liturgos, WL dstnya.
Jadi, liturgi mensistematisasi pertemuan tersebut secara teratur karena Tuhan kita kerjanya sistematis/teratur (lihat penciptaan dan PI oleh Yesus Kristus yang dimulai dari bangsa pilihannya walaupun bangsa pilihannya menolak tetapi harus dimulai dari Yerusalem). Tepatlah kata Riemer Liturgi adalah Cermin Injil. Selamat berliturgi dan beribadah dalam organisasi dimana kita berada.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Salam liturgis
Dr. Yonas Muanley, M.Th.
Berikut Peringatan Google untuk laman Blog yang dinilai mengandung: "Deceptive site ahead". Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu pemasangan kode iklan berupa kode html yang dipasang di laman blog maupun bilah blog pada gadget blog. Berikut saya lampirkan laman blog Pendahuluan yang terkena "Deceptive site ahead".
Saya sengaja memposting ini untuk menjadi pelajaran buat rekan-rekan yang menggunakan blog sebagai media publikasi aktivitas profesionalismenya. Bila pengunjung blog mengalami hal yang sama jangan panik, segera masuk di dashboard blog, di laman postingan klik Edit dan kopi tulisan dalam laman tersebut. Setelah itu perbaiki bagian-bagian yang diberi kode-kode, pertahankan tulisan dalam artikel. Kemudian perbaiki dan posting ulang di laman artikel baru. Judu artikelnya bisa sama dengan artikel yang terkena: "Deceptive site ahead".
Perbaikan ini menunjukkan bahwa kita tidak punya niat membuat situs penipuan atau bekerja sama dengan situs yang dianggap menipu. Kosongkan laman blog atau gadget yang mengandung potensi virus, khususnya program Publisher kode html untu iklan yang sifatnya PopUp, Intrensial, Iklan pengalihan laman, iklan download, kode html video downoad. Biasanya 90% berpotensi firus yang merusak komputer kita maupun pengunjung blog.
Google sudah mengantispasinya oleh karena itulah Google akan memberitahu atau menandai laman blog yang mengalami:"Deceptive site ahead"
Ketika saya masuk ke laman "Search Consele" untuk mencari petunjuk pemeliharaan kesehatan blog maka saya dapat informasi berikut:
Menyertakan Penipuan
Halaman ini menyematkan konten seperti gambar atau iklan yang mencoba mengelabui pengguna untuk melakukan hal berbahaya seperti memasang software yang tidak diinginkan atau mengungkap informasi pribadi.
Informasi ini menolong kita untuk berhati-hati dengan pemasangan kode iklan html dari program publisher situs-situs tertentu yang menawarkan program Pubisher.
Semoga bermanfaat.
0 comments: